Jika
sudut pandang mata uang local yang digunakan ( sudut pandang perusahaan
lokal), masuknya penyesuaian translasi dalam laba berjalan tidak perlu
dilakukan. Memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba akan
mendistorsikan hubungan keuangan yang asli dan dapat menyesatkan para pengguna informasi tersebut.
Keuntungan atau kerugian translasi harus diperlakukan dari
sudut pandang mata uang local sebagai penyesuaian terhadap ekuitas pemilik.
Jika mata uang pelaporan induk perusahaan merupakan unit pengukuran laporan
keuangan yang di translasikan (sudut pandang induk perusahaan), sangat
disarankan untuk mengakui keuntungan atau kerugian translasi laba sesegera
mungkin.
Sudut pandang induk perusahaan melihat anak perusahaan luar
negeri sebagai perluasan dari induk perusahaannya. Keuntungan dan kerugian
translasi mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam
mata uang domestic dan harus diakui.
PSAK
No.10 menyatakan bahwa keuntungan dan
kerugian akibat translasi harus dinyatakan dalam perhitungan laba rugi periode
dimana kurs mengalami perubahan. Bila timbulnya dan penyelesaian suatu
transaksi berada dalam suatu periode akuntansi yang sama maka seluruh selisih
kurs diakui dalam periode tersebut. Namun, jika timbulnya dan diselesaikannya
suatu transaksi berada dalam beberapa periode transaksi, maka selisih kurs
harus diakui untuk setiap periode dengan memperhitungkan perubahan kurs untuk
masing-masing periode. Secara Internasional, perlakuan akuntansi atas
penyesuaian – penyesuaian tersebut juga berbeda seperti halnya prosedur
translasi. Pendekatan – pendekatan atas penyesuaian translasi berkisar dari
penangguhan hingga tidak ada penangguhan.
a.
Penangguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestic dari aktiva
bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh
terhadap arus kas mata uang local yang dihasilkan dari entitas asing.
Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari
ekuitas konsolidasi. Dikeluarkannya penyesuaian
translasi dari laba periode sekarang umumnya dianjurkan karena penyesuaian ini
hanyalah hasil dari proses penyajian ulang.Perubahan nilai ekuivalen mata uang
domestik dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan
dan tidak berpegaruh terhadap arus kas mata uang lokal yang dihasilkan dari
entitas asing. Oleh karena itu, akan cenderung menyesatkan jika penyesuaian
seperti itu ke dalam laba sekarang.Berdasarkan keadaan ini, penyesuaian
translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas
konsolidasi.
Parkinson menawarkan alasan tambahan yang mendukung dilakukannya
penangguhan : Keuntungan dan kerugian tersebut berkaitan erat dengan investasi
jangka panjang – bahkan mungkin suatu investasi permanen yang dilakukan oleh
suatu induk perusahaan ke dalam anak perusahaan asing, bahwa keuntungan dan
kerugian tersebut tidak dapat direalisasikan hingga operasi luar negeri
dihentikan dan semua aktiva bersih dibagikan ke induk perusahaan. Tidak
terdapat keuntungan dan kerugian yang akan pernah dapat direalisasikan.
Hasil operasi yang dicatat dalam periode setelah revaluasi mata uang
(ditranslasikan menurut kurs nilai tukar kini pada waktu itu) akan menunjukkan
kenaikan atau penurunan kekayaan operasi luar negeri dan dalam keadaan ini,
tidak diperlukan pencatatan keuntungan dan kerugian translasi satu waktu dalam
laporan laba rugi, bahwa kenyataannya pencatatan keuntungan dan kerugian tersebut
dapat saja menyesatkan. Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi menutupi
perilaku perubahan kurs nilai tukar, yaitu perubahan kurs merupakan fakta
historis dan para pengguna laporan keuangan terlayani dengan baik jika pengaruh
fluktuasi kurs nilai tukar diperhitungkan pada periode saat terjadinya. Sesuai
dengan FAS No.8 (par.199),"Kurs nilai tukar berfluktuasi: akuntansi
harusnya tidak memberikan kesan bahwa kurs nilai tukar tetap stabil."
b. Penangguhan dan Amortisasi
Penangguhan
keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini
selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait dengan utang
akan ditangguhkan dan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu
dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian
terhadap beban bunga.
c.
Penangguhan Parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera
mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan,
hal ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan
terjadinya perubahan kurs. Pendekatan ini juga tidak memiliki kriteria
eksplisit untuk menentukan kapan suatu keuntungan translasi direalisasi. Pada
masa lalu, perusahaan mengurangkan keuntungan periode berjalan dengan kerugian
pada masa lalu dan menangguhkan selisihnya. Keuntungan dan kerugian translasi
akan terhapuskan dalam jangka panjang.
d.
Tidak Ditangguhkan
Mengakui
keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin.
Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan
akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan
fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai
tukar. Untuk mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba
rugi sesegera mungkin. Pilihan ini memandang penangguhan dalam bentuk apapun
bersifat palsu dan cenderung menyesatkan.Memasukkan keuntungan dan kerugian
translasi dalam laba tahun berjalan akan menghasilkan fluktuasi laba yang
sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar.Akan menyesatkan
para pembaca laporan keuangan, karena penyesuaian ini tidak selalu memberikan
informasi yang sesuai dengan ekspektasi pengaruh ekonomi dari perubahan kurs
nilai tukar terhadap arus kas sebuah perusahaan.
Keuntungan dan
kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi
dalam mata uang domestic dan harus diakui
Source:
No comments:
Post a Comment